Mahfud MD Anggap Greenflation Isu Recehan, Ternyata Ini Pentingnya bagi Indonesia

Mahfud MD Anggap Greenflation Isu Recehan, Ternyata Ini Pentingnya bagi Indonesia
Mahfud MD bersalaman dengan Gibran Rakabuming Raka di atas panggung Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024 di Gedung JCC, Jakarta, Minggu (21/1). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Istilah greenflation mendadak menjadi tenar setelah muncul dalam debat cawapres pada Minggu 20 Januari 2024.

Dalam debat itu, cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka menanyakan mengenai konsep greenflation atau inflasi hijau kepada cawapres 03, Mahfud MD.

Namun, Mahfud MD tak memberikan jawaban maksimal dan menganggap greenflation hanya isu recehan yang tidak perlu dibahas.

Lalu apakah makna dari istilah greenflation atau inflasi hijau ini?

Menurut laman COBS Insights yang dikutip pada Senin (22/12), inflasi hijau merujuk pada peningkatan harga barang dan jasa sebagai akibat dari peralihan ekonomi saat ini menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan atau ekonomi net-zero.

Fenomena inflasi hijau ini muncul ketika banyak negara, termasuk pemerintah dan sektor bisnis, mulai menerapkan teknologi yang berkelanjutan, khususnya dalam konteks ekonomi hijau secara umum.

Inflasi hijau ini kemungkinan besar akan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang seiring dengan upaya global untuk memenuhi komitmen terhadap perlindungan lingkungan.

Salah satu aspek yang memengaruhi inflasi hijau adalah kebutuhan akan logam dasar dan mineral tertentu yang digunakan dalam teknologi ramah lingkungan.

Mahfud MD tak memberikan jawaban maksimal dan menganggap greenflation hanya isu recehan yang tidak perlu dibahas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News