Mahfud MD Luncurkan Buku Indek Demokrasi Indonesia 2019, Kualitas DKI Tertinggi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meluncurkan buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2019 di Jakarta, Selasa (24/11).
Menurut Mahfud, capaian IDI 2019 itu menggambarkan bahwa demokrasi di Indonesia masih berada pada fase prosedural. Belum memasuki taraf substansial.
Demi menuju ke sana, kata Mahfud, diperlukan proses yang panjang dengan didukung oleh semua aspek yang menyangkut kesiapan struktur, substansi, dan kultur demokrasi yang matang serta berkualitas.
"Hasil IDI 2019 ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan di bidang politik," ucap Mahfud MD dalam peluncuran buku IDI di kantor Kemenko Polhukam.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menjelaskan bahwa penerbitan buku IDI bertujuan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif atas potret demokrasi di Indonesia.
"Pemerintah menerbitkan Buku IDI 2019 guna memberikan penjelasan yang komprehensif atas potret demokrasi yang dihasilkan melalui pengukuran IDI selama tahun 2019," jelasnya.
Sebagai catatan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) diinisiasi pertama kali oleh Bappenas pada tahun 2008, untuk membantu perencanaan pembangunan politik.
Secara spesifik, aspek-aspek demokrasi yang diukur dalam IDI adalah kebebasan sipil dengan empat variabel dan 10 indikator di dalamnya.
Dalam buku IDI 2019 yang diluncurkan Mahfud MD, indek demokrasi nasional meraih angka tertinggi selama 11 tahun pengukuran.
- Masuk Bursa Bacagub DKI Jakarta, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri
- Tak Seperti Anies, Heru Budi Mampu Lanjutkan Warisan Jokowi di Jakarta
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara
- MK Tindaklanjuti Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD
- Tolak Rencana Kerja Normatif, Ketua DPRD DKI Minta Pemprov Tuntaskan Macet dan Banjir
- Hasto Sebut PDIP Solid Memenangkan Ganjar-Mahfud, Hingga Menerima Intimidasi