Mahmoed Marzuki, Kaki Diikat, Kepalanya di Bawah, Dicambuk
Kisah Pahlawan yang Wafat di Usia Muda
Katanya, Mahmoed Marzuki adalah sosok tokoh muda yang patut dicontoh. Dijadikan teladan bagi pemuda masa kini. Betapa tidak, di usia yang muda, mampu menjadi seorang tokoh yang hebat dalam melawan penjajah.
Perjuangan Mahmoed Marzuki tidak hanya dengan fisik. Non fisik juga. Secara non fisik, Mahmoed Marzuki mampu menjadi motivator bagi masyarakat banyak.
Membangkitkan semangat juang para pemuda di masa itu. Menggerakkan masyarakat untuk mengusir penjajah.
"Beliau adalah seorang orator terkenal. Buya Hamka saja mengaguminya," kata dia.
Kekaguman Buya Hamka ini, terbukti ketika Buya Hamka berpidato. Di mana-mana, saat berpidato, Buya Hamka selalu menyebut nama tokoh muda yang dibanggakannya.
Salah satunya adalah Mahmoed Marzuki ini. Kemudian, Buya Hamka juga pernah menyebut nama Kasman Singodimedjo (Pahlawan asal Purworejo).
"Kedua nama ini, adalah tokoh muda saat itu yang dibanggakan oleh Buya Hamka. Bangga dengan semangat juang, dan ilmu keagamaan yang dimilikinya. Dua nama ini selalu disebut saat berpidato di Sumatera ini," sebut budayawan asal Kampar ini.
Kalau Mahmoed Marzuki berpidato, kata Latif, api semangat juang semua orang yang mendengarkannya jadi membara.
Di Riau, Kampar khususnya, Mahmoed Marzuki membentuk semacam pergerakan pejuang. Anggotanya ada juga yang tergabung dalam Harimau Kampar.
- Tuan Rondahaim Saragih Pantas Menerima Anugerah Pahlawan Nasional 2024
- Prof Endang Soetari Sebut Nama KH Abdul Halim Paling Tepat untuk Bandara Kertajati
- TNI AU Usulkan Surjadi Soerjadarma Sebagai Pahlawan Nasional
- Ganjar Usulkan Ulama KH Syaikhuna Badruzzaman Jadi Pahlawan Nasional
- Hamdalah, Ulama Karismatik Kudus KH Raden Asnawi Resmi Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
- Anies Baswedan Sebut Aceh Tempat Lahirnya Pejuang Perubahan