Mahyudin : Indonesia Krisis Tokoh Bangsa yang Memberi Tuntunan
"Sekarang kita juga banyak tokoh, tapi tidak menjadi panutan dan memberi tuntunan," tutur Mahyudin.
Tokoh seperti pimpinan lembaga negara, lanjut Mahyudin, justru tersangkut kasus hukum (korupsi).
Contohnya Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terjerat kasus korupsi. Belum lagi banyak menteri, gubernur, bupati, anggota legislatif terjerat kasus korupsi.
"Tokoh para pejabat kita banyak tersangkut kasus korupsi. Ini masalah kita," ujarnya.
Mahyudin menambahkan krisis tokoh bangsa ini membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap tokoh-tokoh publik sekarang ini.
Hal ini bisa dilihat dari partisipasi politik dalam Pemilukada yang hanya berkisar 60 persen.
"Karena masyarakat tidak percaya. Jangan-jangan mereka beranggapan hanya memilih calon koruptor saja," ucapnya.
Krisis ketiadaan tokoh bangsa ini masih ditambah dengan kemajuan teknologi informasi.
Indonesia tidak punya lagi tokoh seperti Bung Karno atau Bung Hatta dan para pendiri bangsa lainnya.
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan