Majelis Usir Penasihat Hukum Fathanah

jpnn.com - JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, mengusir penasihat hukum Ahmad Fathanah, Ahmad Rozi, dari persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/7). Pengusiran itu didasari posisi Rozi yang harusnya menjadi saksi bagi Fathanah yang kini menjadi terdakwa suap dan tindak pidana pencucian uang.
Pengusiran itu diawali ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi, Muhibuddin, melihat Ahmad Rozi duduk di bangku pengunjung persidangan atas Fathanah. Saat itu, persidangan tengah mendengar kesaksian Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman.
Namun Muhibuddin langsung menyela persidangan. "Yang Mulia, kami melihat ada saksi yang akan memberikan keterangan dalam persidangan ini, yaitu Ahmad Rozi. Kami minta dia meninggalkan ruangan ini," kata Muhibuddin.
Mendengar hal itu, Ahmad Rozi pun langsung berdiri. Sedangkan Ketua Majelis Hakim, Nawawi Ponolango, meminta Rozi meninggalkan ruangan persidangan.
"Kami meminta saksi yang terkait dengan perkara dapat meninggalkan ruang sidang. Karena, belum bisa mengikuti persidangan ini," kata Nawawi.
Rozi pun lalu keluar meninggalkan ruang sidang. Persidangan kemudian dilanjutkan dengan memeriksa keterangan Maria Elisabeth Liman.
Seperti diketahui, nama Rozi disebut dalam persidangan sebagai pihak yang dihubungi Luthfi Hasan Ishaaq, setelah mendapatkan kabar bahwa PT Indoguna Utama sudah mengeluarkan uang Rp 1 Miliar melalui Fathanah. Selain itu, Rozi juga beberapa kali diperiksa penyidik KPK, terkait percakapan telepon dengan Luthfi pada 29 Januari dan juga soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dicuri Fathanah.(boy/jpnn)
JAKARTA - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, mengusir penasihat hukum Ahmad Fathanah, Ahmad Rozi, dari persidangan yang digelar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan