Makassar Siapkan Diri Jadi Gerbang Turis di KTI

Makassar Siapkan Diri Jadi Gerbang Turis di KTI
Makassar Siapkan Diri Jadi Gerbang Turis di KTI. Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan percaya diri menggaet para wisatawan asal negeri Tiongkok dalam jumlah yang lebih besar. Dalam business gathering oppottunity investmen yang digelar Maskapai BUMN, Garuda Indonesia Airlines, terungkap, kota Daeng -sebutan lain kota Makassar- berpeluang mendistribusikan wisatawan ke sejumlah destinasi di Indonesia Timur, melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Kalau kita lihat, berdasarkan data BPS, jumlah turis asal Tiongkok ke Indonesia itu sudah mencapai hingga 750 ribu turis sepanjang tahun 2013. Sampai April lalu, jumlah turis asal Tiongkok sudah sampai 330 ribu. Sampai bulan April itu, peningkatannya sampai 30 persen, jika dibandingkan April 2013 lalu," jelas Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Sugeng Raharjo, saat ditemui di sela-sela business gathering Garuda, di Hotel Horison Makassar, Sabtu (27/9).

Dia mengungkapkan, dari 750 ribu turis tersebut, memang kebanyakan berputar di Bali. "Alasannya, pantai Bali itu indah, dan bersih. Itu tidak ditemukan di pantai mereka di China. Sebagian sudah mulai menyasar wilayah Lombok," jelas Sugeng.

Dia mengungkapkan, lonjakan turis yang besar akan terjadi di waktu mendatang, karena kebanyakan negara-negara tujuan wisata mulai lesu. "Di Malaysia, misalnya, terjadi penurunan wisatawan setelah insiden pesawat MH17. Selain itu, ada larangan pemerintah Tiongkok untuk berwisata ke Phipilina. Kondisi ini harus dimanfaatkan," kata dia.

Menurut dia, beberapa destinasi wisata di Indonesia Timur, seperti Raja Ampat, Wakatobi, Takabonerate Selayar, dan Bunaken, bisa ditawarkan, khususnya untuk wisata diving. Bisa ditawarkan ke anak-anak muda wisatawan Tiongkok. "Tapi pintunya lewat Makassar," kata dia.

VP Garuda Indonesia Rosyinah Manaf, menjelaskan, penerbangan dari dan ke China, meskipun belum langsung, berlangsung setiap hari. "Kapasitas kursi setiap hari itu 162," jelas dia.

Walikota Makassar, Danny Pomanto, menjelaskan, sebagai tempat transit, Makassar memperkenalkan kuliner khas Makassar ke dunia internasional. "Makassar ini harus diperkenalkan karakteristiknya, Kuliner adalah salah satu andalan kita, seperti Songkolo, Coto, Sop Saudara, Pallubasa, Ikan bakar, Konro dan mie titi" Kata Danny.

Danny menambahkan, pihaknya tengah berusaha menjadikan Makassar kota yang bersih, berbagai kegiatan festival kuliner akan dilaksanakan. "Berbagai upaya kita lakukan agar orang datang dan nyaman berada di Makassar," tambahnya. (sbi)


MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan percaya diri menggaet para wisatawan asal negeri Tiongkok dalam jumlah yang lebih besar. Dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News