Makin Kalap, Presiden Kazakhstan Perintahkan Pembantaian 20 Ribu Orang

jpnn.com, NUR-SULTAN - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev sama sekali tidak punya niat menyelesaikan krisis yang tengah menimpa negaranya secara damai.
Alih-alih berdialog, dia malah memerintahkan para perusuh yang disebutnya sebagai teroris agar ditembak mati.
Dalam pidatonya, Jumat (7/1), Tokayev dengan tegas mengatakan bahwa mereka yang tidak mau menyerah akan dimusnahkan.
Tokayev menyebut ada 20.000 bandit telah menyerang kota terbesar Kazakhstan, Almaty, dan telah menghancurkan fasilitas negara.
Pekan lalu, aksi protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar pecah menjadi gelombang kerusuhan di seluruh negeri.
Presiden mengatakan bahwa sebagai bagian dari operasi kontrateroris lembaga penegak hukum dan militer dapat menembak mati tanpa peringatan.
"Orang-orang militan belum menurunkan senjata mereka, mereka terus melakukan kejahatan atau tengah mempersiapkan (kejahatan). Perang melawan mereka harus sampai selesai. Siapa pun yang tidak menyerah akan dilenyapkan," kata presiden.
Presiden menolak seruan untuk berdialog dengan massa.
Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev sama sekali tidak punya niat menyelesaikan krisis yang tengah menimpa negaranya secara damai
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Polisi Ungkap 6 Tersangka di Balik Kerusuhan May Day Semarang
- DVI Polri Sudah Identifikasi 11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Ada Kabar Pilkada Banggai Bakal Rusuh, Masyarakat Diimbau Jangan Termakan Isu