Makna Lukisan di Belakang Jokowi - Prabowo Hingga Pesan Tersirat dari Naik MRT dan Makan Sate

Makna Lukisan di Belakang Jokowi - Prabowo Hingga Pesan Tersirat dari Naik MRT dan Makan Sate
Jokowi dan Prabowo makan siang dengan latar lukisan wayang. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tak cuma lukisan itu yang disorot. Sudjiwo Tedjo juga mengulas soal Jokowi dan Prabowo yang bertemu di jalan. Menurut dia, pertemuan tersebut mengandung kode tersendiri. Karena tak saling bertamu. “Khas teater Jawa Timur-an yang urakan. Saya bangga,” ungkapnya.

Pendeta Hindu Bali Mpu Jaya Prema ikutan menganalisa. Kata dia, tradisi di kampungnya, pertemuan di jalanan itu hanya saling sapa. Jika mengobrol tentang sesuatu, apalagi menghasilkan kesepakatan, itu tak sah. “Karena tak jelas siapa tuan rumah dan tamunya. Tak ada yang nraktir atau biayai minum kopi,” ujarnya, di akun @mpujayaprema.

Peneliti cerita rakyat dari UI Suni Wasono mengatakan, lukisan wayang yang latar belakang itu memang mendatangkan banyak tafsir. Dalam lukisan itu, ada tokoh Semar dan Togog. Kata dia, dalam pewayangan, tugas Semar bukan hanya sebagai pendamping para ksatria. Semar adalah jelmaan Dewa Ismaya, dewa yang menjelma dalam wujud manusia. Dalam konteks politik, Punakawan itu adalah representasi rakyat. 

“Dengan adanya lukisan itu bisa ditafsirkan kalau pimpinan yang didukung sudah rukun, rakyatnya pun rukun. Kalau pimpinan mereka sudah berekonsilisasi, rakyatnya pun bersatu,” kata Sunu.

Sementara itu, dalang politik Rohmad Hadiwijoyo punya tafsir lain. Kata dia, sepintas lukisan wayang tersebut menggambarkan adegan yang biasa. Sebuah adegan pertemuan antara punakawan, abdi dalem Pandawa dan abdi dalem dari pihak raksasa, yaitu Togog dan Bilung. “Para abdi dalem itu sedang bernegosiasi untuk kepentingan bosnya yang berseberangan,” kata Rohmad, saat dikontak Rakyat Merdeka tadi malam.

BACA JUGA: Pilihan Stasiun MRT Jadi Lokasi Pertemuan Jokowi - Prabowo Memang Sarat Makna

Secara keseluruhan, Rohmad menilai pertemuan keduanya sangat positif. Terlihat sekali mengutamakan kepentingan rakyat. Untuk Indonesia yang lebih baik. Diawali naik MRT diakhiri dengan makan sate. Menurut dia, ada pesan tersirat dalam peristiwa itu.

Naik MRT menunjukkan mereka berdua sudah dalam satu tujuan untuk membangun Indonesia yang padat teknologi dan inovasi. “Makan sate menunjukkan keduanya merakyat,” ujarnya.

Lukisan di belakang Jokowi - Prabowo bergambar para punakawan dan raksasa, lengkap dengan gunungannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News