Malahayati Pimpin Pasukan Janda, Resimen Tempur Ditakuti

Malahayati Pimpin Pasukan Janda, Resimen Tempur Ditakuti
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh Indonesia. Upacara penganugerahan gelar pahlawan itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11/2015). Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

Bahkan, Cornelis sendiri akhirnya terbunuh di tangan Malahayati. Dalam sebuah pertarungan satu lawan satu.

Jejak Malahayati yang masih disimpan keluarga tersisa pada sejumlah barang. Salah satunya kitab Alquran.

”Ada juga tempat menyimpan (perhiasan) emas,” ucap Putro. Sebelumnya nama Malahayati yang meninggal pada 1615 sempat dijadikan nama salah satu KRI.

KRI Malahayati 362 merupakan kapal perusak kawal berpeluru kendali kelas Fatahillah yang diluncurkan pada 1980.

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto menyatakan, pihaknya mengusulkan Malahayati karena dia tokoh besar di zamannya.

”Tapi, kami lihat, dari 12 pahlawan perempuan Indonesia, tidak ada nama Malahayati di situ,” ujarnya.

Karena itu, Giwo menemui Khofifah. Tak dinyana, dukungan dia dapatkan. ”Kata Bu Mensos, ajukan saja namanya, pasti saya dukung,” tambahnya.

Ke depan, Kowani akan mengusulkan tokoh perempuan lainnya sebagai pahlawan. Yakni Saridjah Niung atau yang dikenal dengan panggilan Ibu Soed.

Cornelis de Houtman, penjelajah Belanda, akhirnya terbunuh di tangan Malahayati. Dalam sebuah pertarungan satu lawan satu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News