Malaysia Juga Klaim Lagu Musisi Padang
Rabu, 02 September 2009 – 04:21 WIB
PADANG -- Wajar kiranya bila masyarakat Indonesia marah kepada Malaysia. Bagaimana tidak, negara tetangga terdekat itu terus-terusan mengklaim kekayaan kreatif bangsa ini. Setelah lagu Rasa Sayange, disusul klaim Tari Pendet, rupanya lagu karya musisi Padang pun tak luput dari klaim Malaysia. Bahkan, tak tanggung-tanggung, tiga lagu sekaligus! Yakni Jadikan Sebuah Kenangan, Kau yang Dihati, dan Dia yang Kukenang. Ketiganya karya dari Xadupa, band lokal Kota Padang, yang beranggotakan dua personil.
Menurut salah seorang personil Xadupa, Taufik, kepada JPNN, ketiga lagu itu mereka ciptakan pada 2008, dengan bentuk akustik. Empat bulan kemudian Xadupa recording di salah satu studio rekaman di Padang, dibantu sebagian musisi lokal Sumbar. Pengakuan ini bukan main-main, karena mereka masih memiliki rekaman pertama ketiga lagu tersebut. "Mulai dalam format akustik hingga pembuatan track recording, saya masih menyimpan semua itu," tutur Taufik.
Baca Juga:
Lantas, ketiga lagu tersebut dimasukkan ke dalam dunia maya (internet) dengan tujuan mempromosikan hasil karyanya kepada masyarakat. Sebab, dengan cara seperti inilah musik mereka bisa dikenal oleh dunia. Xadupa join dengan Indonesia Music Portal (IMPORT), sebuah jejaring untuk musik digital dunia maya di Sumbar. Dari kerjasama ini, Xadupa mendapatkan royalti dari penjualan ring back tone (RBT) lagu yang di-download pendengar.
Yang mengejutkan, sekitar dua minggu lalu, Taufik menemukan ketiga lagunya ada di di blog 'Adhaband', sebuah situs internet Malaysia. Yang lebih menjengkelkan lagi, di blog itu, Xadupa berganti beranggotakan 5 orang. "Anggotanya juga bukan saya dan Raymon, namun orang lain. Ini membuat kami kesal. Karya musisi kecil juga dibajak," tutur Taufik.
PADANG -- Wajar kiranya bila masyarakat Indonesia marah kepada Malaysia. Bagaimana tidak, negara tetangga terdekat itu terus-terusan mengklaim kekayaan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda
- Gelar Halalbihalal, FPMM: Momentum Bersilaturahmi dan Deklarasi Dukungan Politik Menjelang Pilgub Maluku
- Perlu Kail, Syahganda Istilahkan Makan Siang Gratis Hanya Memberi Ikan
- Mendagri Tito Puji Kinerja dan Loyalitas Suhajar Diantoro Selama jadi Sekjen Kemendagri