Malaysia Kutuk Keras Tindakan Pembakaran Al-Qur’an di Swedia

Malaysia Kutuk Keras Tindakan Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
Arsip - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat memberikan keterangan pers di Putrajaya (4/1/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras tindakan islamofobia dan ekstrem politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang membakar Al-Qur'an di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).

Anwar Ibrahim dalam pernyataan pers, Minggu, mengatakan Malaysia mendesak Pemerintah Swedia untuk segera mengambil tindakan terhadap sang pelaku, dan memastikan langkah drastis di masa depan untuk mencegah meningkatnya islamofobia di Swedia.

Menurut Anwar, penodaan secara terang-terangan terhadap kitab suci umat Islam itu dan tidak adanya tindakan dari Pemerintah Swedia sama saja dengan mengobarkan islamofobia.

Dia mengatakan Malaysia mengecam kejahatan kebencian berulang yang menyasar muslim di dunia.

Anwar menyatakan Malaysia juga mengecam segala bentuk hasutan untuk menyebarkan kebencian dan mengembuskan rasisme dalam kata, perbuatan dan pandangan.

Menurut dia, Malaysia menegaskan kembali pentingnya penegakan prinsip-prinsip dialog, keterlibatan dan saling menghormati dalam penyelesaian perselisihan.

"Malaysia juga menyerukan komunitas internasional untuk menolak penyerangan terhadap ras dan agama dengan dalih kebebasan berekspresi, untuk tetap bersatu melawan segala bentuk penghasutan untuk kebencian dan kekerasan," ujar Anwar.

Dikutip dari kantor berita Turki Anadolu, Rasmus Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar mushaf Al-Qur’an atas izin pemerintah dan perlindungan polisi.

PM Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras tindakan pembakaran Al-Qur’an di Swedia. Dia mendesak Pemerintah Swedia mengambil tindakan terhadap pelaku.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News