Malaysia Mulai Ikut-ikutan Barat soal Ukraina, Warga Diminta Segera Melapor

Malaysia Mulai Ikut-ikutan Barat soal Ukraina, Warga Diminta Segera Melapor
Seorang tentara Ukraina berjalan di posisi tempur dekat garis pemisahan dari pemberontak yang didukung Rusia di dekat Horlivka di wilayah Donetsk, Ukraina, 22 Januari 2022. Foto: ANTARA/Reyuters/Anna Kudriavtseva/as

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kementerian Luar Negeri Malaysia mengimbau semua warga Malaysia yang berada di Ukraina untuk segera melapor ke kedutaan setempat.

“Wisma Putra (Kemlu Malaysia) menghimbau kepada seluruh warga Malaysia yang berada di Ukraina dan belum terdaftar di Kedutaan Malaysia untuk segera menghubungi dan mendaftar ke kedutaan," kata Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah di Putrajaya, Senin.

Kemlu sedang memantau perkembangan terkini di Ukraina, terutama tentang keselamatan 20 warga Malaysia yang terdaftar di kedutaan, kata dia.

Imbauan itu dilakukan untuk menindaklanjuti kekhawatiran terjadinya serangan oleh Rusia ke Ukraina setelah banyak negara mengurangi jumlah staf diplomatik dan mendesak warga mereka untuk segera meninggalkan negara itu.

Saifudin mengatakan ke-20 warga Malaysia itu mencakup dua orang siswa dan sembilan staf kedutaan beserta keluarga mereka. Imbauan dikeluarkan untuk memastikan keamanan dan memberikan bantuan konsuler jika diperlukan.

Media internasional sebelumnya melaporkan negara-negara yang sudah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina adalah Amerika Serikat, Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Belgia, Luksemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Lithuania, Bulgaria, Slovenia, Australia, Jepang, Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

 

Situasi terkini di Ukraina mulai menjadi kekhawatiran pemerintah Malaysia, simak lengkapnya di sini


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News