Mana Omzetnya yang Terbesar? Sindikat Narkoba, Senpi, atau Hewan Langka

Mana Omzetnya yang Terbesar? Sindikat Narkoba, Senpi, atau Hewan Langka
Anggota sindikat perdagangan hewan langka yang ditangkap. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menurut data kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, omset dari penjualan satwa langka menduduki posisi kedua setelah pendapatan sindikat narkoba. Disusul sindikat senjata api yang menempati peringkat ketiga di dunia.

Hal ini diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiono.

"Omset nilai jual beli satwa langka di dunia jumlahnya nomor tiga setelah narkoba dan senjata api. Malah terbaru ini menduduki nomor dua," kata Mujiono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11).

Mujiono menjelaskan, harga seekor hewan langka dapat mencapai puluhan juta rupiah. Seperti pada macan dahan yang dijual seharga Rp 65 juta rupiah.

Selain itu, masih terdapat banyak satwa langka lainnya yang sudah menyeberang ke luar negeri secara ilegal.

"Jangan sampai satwa langka kita habis karena kebutuhan ekonomi semata," tandasnya.

Seperti diketahui, polisi berhasil menangkap sindikat jual-beli satwa langka. Dari sana, petugas menyita satu ekor macan dahan, satu ekor beruang madu, empat ekor burung Cendrawasih dan dua ekor Owa Sumatera. (Mg4/jpnn)

JAKARTA - Menurut data kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, omset dari penjualan satwa langka menduduki posisi kedua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News