Manajemen Persebaya Pasrah Kena Sanksi Komdis, Tetapi Berharap Satu Hal, Apa Itu?

Manajemen Persebaya Pasrah Kena Sanksi Komdis, Tetapi Berharap Satu Hal, Apa Itu?
Ratusan Bonek turun ke lapangan usai timnya dikalahkan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Foto Fiqih Arfani

jpnn.com, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya memahami risiko bakal disanksi Komisi Disiplin PSSI usai laga ricuh saat takluk 2-3 dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10) petang.

Bahkan, dari manajemen tampak pasrah saat ditanya oleh awak media terkait kericuhan yang terjadi.

"Ya kami tidak bisa apa-apa dan kalau disanksi, itu ranah Komdis PSSI dan kami akan menjalaninya," kata Direktur Media Nanang Priyatno.

Memang, Bonek, suporter setia Persebaya langsung beraksi usai laga setelah timnya kalah. Mereka masuk ke lapangan dan langsung melakukan pengerusakan fasilitas stadion yang masuk nominasi venue Piala Dunia U-20 tersebut.

Terkait risiko bakal terusir dari Surabaya karena kericuhan yang terjadi, Nanang tak bisa berbicara panjang.

BACA JUGA: Bos Penagih Utang Penyekap Engkos Kosasih Ditembak Polisi

"Kami masih berharap bisa main di sini, kami ingin bangkit di Surabaya," tandasnya. (dkk/jpnn)

 

Manajemen Persebaya Surabaya memahami risiko bakal disanksi Komisi Disiplin PSSI usai laga ricuh saat takluk 2-3 dari PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10) petang.


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News