Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui

Manfaat Konsumsi Telur untuk Ibu Menyusui
Telur. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Kalori: 162,0 kkal (utuh), 361,0 kkal (kuning telur), 50,0 kkal (putih telur)
Protein: 12,8 gram (utuh), 16,3 gram (kuning telur), 10,8 gram (putih telur)
Lemak: 11,5 gram (utuh), 31,9 gram (kuning telur), 0,0 gram (putih telur)
Karbohidrat: 0,7 gram (utuh), 07, gram (kuning telur), 0,8 gram (putih telur)
Kalsium: 54,0 gram (utuh), 147,0 gram (kuning telur), 6,0 gram (putih telur)
Fosfor: 180,0 gram (utuh), 586,0 gram (kuning telur), 17,0 gram (putih telur)
Vitamin A: 900,0 SI atau IU (utuh), 2.000,0 SI (kuning telur), 0,0 SI (putih telur)
Vitamin B: 0,1 SI (utuh), 0,27 SI (kuning telur), 0,0 SI (putih telur)

Protein berguna untuk membentuk otot yang kuat serta menggantikan otot yang mengalami kerusakan saat hamil dan melahirkan. Selain itu, protein pada telur juga penting untuk sel saraf di otak.

Vitamin A, B12, dan selenium yang juga terkandung dalam telur juga penting untuk sistem pertahanan tubuh, agar ibu menyusui tidak mudah sakit meski harus sering begadang mengurus bayi.

Telur juga mengandung kolin, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Lutein dan zeaksantin—dua antioksidan yang juga bisa didapat dari telur—diketahui baik untuk menjaga kesehatan mata. 

Selain itu, berbagai vitamin yang ada dalam telur bisa membantu produksi energi agar ibu tetap sehat dan kuat menjalani akitivitas sehari-hari.

Beragam manfaat tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi telur secara rutin dan teratur. Anda tidak perlu khawatir dengan anggapan bahwa telur bisa memicu munculnya bisul dan memiliki kandungan kolesterol jahat.

Tak perlu khawatir akan kolesterol tinggi dan bisul

Sebutir telur hanya mengandung 260 mg kolesterol. Jumlah tersebut tidak menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Faktanya, jumlah kandungan tersebut masih bisa ditoleransi karena tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara 1.000-1.500 mg. Jadi, persepsi makan telur bisa bikin kolesterol tinggi sangat tidak tepat.

Untuk bisa memulihkan tubuh dan menghasilkan ASI yang berkualitas, ibu harus mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi lengkap. Jika tidak, tubuh akan merampas cadangan nutrisi untuk diolah dan dikeluarkan sebagai ASI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News