Mangkir Dua Kali, Bendahara Saracen Bakal Dijemput Paksa

Mangkir Dua Kali, Bendahara Saracen Bakal Dijemput Paksa
Produsen hoaks yang tergabung dalam sindikat Saracen (berpakaian seragam tahanan warna oranye) di Mabes Polri, Rabu (23/8). Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri bakal menjemput paksa Bendahara Saracen Mirda alias Retno.

Pasalnya, Retno sudah mangkir dua kali dari panggilan penyidik.

"Ya, dia akan dipanggil paksa," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi, Senin (2/10).

Irwam menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah memanggil Retno pada Senin (2/10) hari ini. Namun, Retno hingga kini tidak tidak bisa dihubungi.

"Bendahara Saracen tidak datang," kata dia.

Irwan mengaku sudah dua kali memanggil Retno untuk diperiksa sebagai saksi. Menurut Irwan, ada hal yang ingin dikonfirmasi kepada Retno untuk mengungkap sindikat penyebar hoaks dan ujaran kebencian itu.

"Yang diutamakan untuk diperiksa yaitu Retno dan Asma Dewi yang sebagai bendahara Tamasya Almaidah," tandas Irwan. (Mg4/jpnn)

 


Bareskrim Polri bakal menjemput paksa Bendahara Saracen Mirda alias Retno.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News