Mantan Anggota DPRD Ini Koleksi Fosil Hidup Mirip Kepiting

Mantan Anggota DPRD Ini Koleksi Fosil Hidup Mirip Kepiting
Ketua TACB Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu. Foto: ANTARA/Ho TACB

jpnn.com - TANJUNG REDEB - Mantan Anggota DPRD Berau Liliansyah memamerkan koleksi batu akik miliknya yang bernilai ekonomis. Lili memiliki bongkahan batu lapis banua seberat 500 kilogram hingga fosil mirip kepiting yang diyakini masih hidup. Sebab, fosil kepiting yang pernah ditawar Rp 50 juta oleh salah seorang kolektor itu, seolah bernapas jika direndam dalam air.

"Kalau direndam, keluar gelembung air dari matanya. Bukan pori-pori dari batunya karena kalau sekadar udara dari pori-pori direndam lama hilang gelembungnya, tetapi ini terus-menerus selama direndam. Jadi betul-betul kaya bernapas," ungkapnya dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Minggu (5/4).

Batu tersebut didapatnya dari seorang pemecah batu di Kampung Suaran, Sambaliung, sekitar 11 tahun silam. Saat itu, ada orang mencari batu untuk bahan bangunan. Dia menemukan bongkahan batu besar. Saat dipecah, terdapat batu berbentuk seperti kepiting.

Sebelum menemukannya, orang itu memang mendapat mimpi akan menemukan batu berbentuk kepiting tersebut.

"Saya diberikan, karena dibilang cocok dengan saya. Namanya Pak Rasum yang memberi. Temannya yang menemukan batu itu," tandasnya.

Lili menyarankan Pemkab Berau menjadikan batu lapis banua sebagai cenderamata daerah.

"Misal, kalau ada tamu-tamu dari luar daerah. Ini mempromosikan batu khas Berau, karena demam batu akik ini bukan terjadi di Berau saja, tetapi hampir di seluruh Indonesia," pungkasnya. (udi/kpnn/kri/k8)

 


TANJUNG REDEB - Mantan Anggota DPRD Berau Liliansyah memamerkan koleksi batu akik miliknya yang bernilai ekonomis. Lili memiliki bongkahan batu lapis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News