Mantan Bos Matahari Dihabisi? Ini Penjelasan Polisi

Mantan Bos Matahari Dihabisi? Ini Penjelasan Polisi
Tim SAR dari pegawai rafting Raman Wisata Matahari saat mengevakuasi jenazah Hari Darmawan, Sabtu (10/3) pagi. Foto: istimewa

jpnn.com, BOGOR - Polres Bogor terus mengusut kematian pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan. Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan kesimpulan tentang penyebab kematian pengusaha ternama itu.

Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan apakah pengusaha yang akan berulang tahun ke-78 pada 27 Mei 2018 itu tewas karena jatuh ke Sungai Ciliwung atau karena akibat kekerasan. “Kami belum sampai ke sana (dugaan tewas akibat dibunuh, red),” kata Dicky ketika dihubungi JPNN, Sabtu (10/3).

Dicky mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum atas jasad korban. Setelah ada hasil visum, polisi akan melakukan penyelidikan mendalam tentang penyebab kematian pengusaha kelahiran Makassar itu.

“Sekarang masih nunggu visum, hasilnya belum keluar,” imbuh perwira menengah Polri tersebut.

Selain itu Dicky juga mengatakan, polisi akan terus ndalami kasus kematian pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) di Cisarua itu. “Kami terus bekerja,” sambung dia.

Sebelumnya, Hari yang tengah meninjau vilanya di dekat Taman Wisata Matahari, Cisarua dilaporkan hilang pada Jumat (9/3) malam. Nahas, Hari ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi di Sungai Ciliwung tak jauh dari tempatnya terlihat terakhir kali.(mg1/jpnn)


Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky mengatakan, pihaknya masih belum mendapatkan kesimpulan tentang penyebab kematian pengusaha Hari Darmawan.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News