Mantan Karyawan Rampok Alfamart

Mantan Karyawan Rampok Alfamart
Mantan Karyawan Rampok Alfamart
Mereka beraksi bukan hanya di Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang saja, tapi juga di Bekasi, Jakarta, Semarang, Serang dan Surabaya. Kawanan ini mempunyai ketua wilayah dan merekrut anggota dengan cara menculik. Anggota kawanan ini dididik loyal terhadap kelompok. Proses indoktrinasi melalui proses intimidasi, kekerasan fisik, bahkan ancaman terhadap keluarga calon anggota yang direkrut.

”Mereka tidak segan-segan menembak anggota yang tidak setia. Kawanan ini saat beraksi juga tak segan-segan melukai korbannya,” ungkap Kapolres Kota Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo kepada INDOPOS (JPNN Grup) seperti diberitakan sebelumnya. Setiap beraksi kawanan Pitam Kuning biasanya menguras isi brankas dan menjarah rokok dan susu. Sebelum beraksi kawanan ini mempelajari situasi minimarket yang menjadi target mereka. 

Menurut Wahyu Widada lagi, perampokan Alfamart TMP Taruna yang terjadi pukul 00.30 itu bermula ketika dua karyawan bernama Rohim dan Edi Kurniawan merapikan barang untuk persiapan closing atau tutup toko. Tiba-tiba, 3 pelaku datang mengendari sepeda motor. Karena mengenal salah satu pelaku, mereka mempersilahkan ketiganya masuk. Tak lama berselang, ketiganya mengeluarkan golok.

Mereka mengancam dua pegawai Alfamart, sambil minta ditunjukkan brankas tempat penyimpanan uang. ”Lantaran takut, kedua karyawan itu menyerahkan uang Rp 13 juta kepada ketiga pelaku,” ucap polisi dengan tiga melati di pundak itu. Ketiganya lantas kabur. Saat para perampok baru beranjak beberapa meter, salah satu karyawan teriak minta tolong hingga mengundang perhatian warga.

TANGERANG - Setelah beraksi di wilayah Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang, aksi perampokan minimarket menjalar ke Kota Tangerang. Dinihari kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News