Mantan Pejuang Bacok Anak dan Menantu

Mantan Pejuang Bacok Anak dan Menantu
Mantan Pejuang Bacok Anak dan Menantu
L Br Sitorus mengisahkan, dahulu tersangka tercatat sebagai pejuang kemerdekaan RI bahkan dia juga sempat terlibat perjuangan kemerdekaan  di Jawa dan Sumatera. Namun perjuangan tersangka tidak dihargai lembaga terkait, sebab tersangka tidak memiliki segala perlengakapan pakaian perang.

”Dulu bapak saya ini pejuang. Kalau di rumah dia sering katakan sama kami bahwa dia pernah ikut aksi perang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kawasan Jawa Dan Sumatra,” ujarnya.

Diceritakan, di kediamannya hingga kini tersangka masih menyimpan sebuah sekopel pinggang baret sebagai perlengkapan perang namun ketika tersangka meminta pengakuan dari Lembaga Veteran Indonsia, lembaga ini menolaknya dengan alasan perlengkapan tersangka tidak memenuhi standar.

”Pernah bapak kami datangi kantor Veteran di Medan tetapi mereka justru mengelak. Katanya sekopel pinggang dan baret saja tidak cukup membuktikan bapak kami pejuang. Makanya bapak kami ini jadi tambah stres. Dia merasa perjuangannya tidak dihargai,” ujarnya.


Butuh Suasana Baru

SERBELAWAN–Bismar Sitorus, mantan pejuang berusia renta, tersangka penganiayaan anak dan menantunya, Kamis (3/5) kemarin terlihat meraung–raung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News