Mantap! Laba Bersih Bank Raya Meroket 115,9 Persen jadi Rp 20 Miliar di Kuartal II 2024

Hal ini menunjukkan Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.
Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga.
Di kuartal II 2024, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 4,14 persen, dan NPL Net sebesar 1,80 persen dari sebelumnya pada Kuartal II 2023 Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,35 persen dan NPL Nett sebesar 1,75 persen.
Pertumbuhan kredit diikuti dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 8,7 triliun atau tumbuh 5,7 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 55,4 persen (yoy) menjadi Rp 772 miliar, tabungan menjadi Rp 1,5 triliun atau tumbuh 5,1 persen (yoy), dan deposito menjadi Rp 6,3 triliun atau tumbuh 1,9 persen (yoy).
Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan digital saving sebesar 22,3 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut menunjukkan produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Pertumbuhan dana murah tersebut mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II 2024 menjadi 26,8 persen dari sebelumnya 24,0 persen di kuartal II 2023.
Catat kinerja positif di kuartal II 2024, Bank Raya memperkuat fundamental untuk tumbuh tangguh berkelanjutan
- Kuartal I 2025, Modernland Realty Catat Laba Bersih Rp761,3 Miliar
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- BRI Insurance Catat Laba Rp 702 Miliar di 2024, Tumbuh 45 Persen
- FIF Cetak Laba Bersih Rp 1,13 Triliun di Kurtal I 2025, Naik 2,92 % Secara Tahunan
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari