Manuver Romy Dekati PDIP Sinyal Perpecahan KIB?
Oleh: Zaenal A Budiyono*

Sementara, Erick terus meningkatkan elektabilitasnya di barisan cawapres.
PAN yang menghadapi “hantu” parliamentary threshold (PT) 4 persen, tentu ingin mematahkan mitos survei tersebut sesegera mungkin.
Setelah dikalkulasi oleh dapur PAN, kemunculan figur capres yang tepat berpotensi mendorong elektabilitas partai berlambang matahari tersebut.
Masalahnya, Golkar dan PPP tidak sejalan dengan manuver tersebut, karena sejauh ini Golkar masih bertahan dengan nama Airlangga Hartarto sebagai capres.
Sementara, PPP makin dekat ke Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar.
Beragamnya kepentingan ketiga parpol tersebut, yang kemudian disimpulkan oleh Romy bahwa KIB jalan di tempat dan bahkan rawan pecah.
Benarkah demikian? Sejauh mana peluangnya?
Pertama, apa yang dilakukan PAN dengan meresmikan GP-Erick bukanlah kejutan berarti, karena pasangan ini sudah beredar di ruang publik sejak beberapa bulan lalu.
Romy menyebut KIB bisa pecah. Romy juga mengeklaim ada ajakan dari PDIP kepada PPP untuk membangun koalisi bersama.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina