Many Belts Many Roads

Oleh Dahlan Iskan

Many Belts Many Roads
Dahlan Iskan.

Semua itu masih rencana. Belum tahu pastinya. Presiden Trump pun masih harus mengangkat dulu siapa pimpinan USIDFC itu.

Jepang sudah lama punya lembaga seperti itu. Namanya: JBIC (baca: jebik). Bunga: cuma 2 persen. Masa pengembalian: 20 tahun. Grace periode: 2 tahun. Murah dan ringan.

Maka JBIC-lah yang sejak awal orde baru membantu Indonesia. Karena itu proyek-proyek di Indonesia pernah didominasi Jepang. Serba-Jepang. Mungkin seperti sekarang ini: serba-Tiongkok.

Sampai-sampai muncul Malari. Yang mencuatkan nama Hariman Siregar. Yang menolak kedatangan Perdana Menteri Tanaka. Yang rusuh itu. Di tahun 1974 itu.

Dengan perubahan sikap Amerika, Indonesia tentu diuntungkan: banyak pilihan. Ada JBIC, ada OBOR dan kini ada USIDFC.

Tidak saya sangka Amerika berubah sikap. Secepat ini.

Amerika memang kian terkucil. Belakangan ini. Dan itu tidak enak.

Biar pun kaya. Kaya terkucil ternyata tidak lebih enak dari MOMAK (mangan ora mangan kumpul, red).(***).

Amerika akhirnya sangat khawatir dengan perluasan pengaruh Tiongkok yang kian gila-gilaan di Asia Pasifik dan Afrika lewat kebijakan OBOR-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News