Marak Intimidasi Senior ke Yunior, Tatib Sekolah Distandarkan

Marak Intimidasi Senior ke Yunior, Tatib Sekolah Distandarkan
Marak Intimidasi Senior ke Yunior, Tatib Sekolah Distandarkan
JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan menstandarkan tata tertib di semua jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas, Hamid Muhammad mengatakan, penertiban ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan intimidasi (bullying) antar siswa dan pelanggaran lainnya.

Menurutnya, penataan sosial di sekolah ini sangat penting. Pasalnya, hingga saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa  bullying antar siswa kerap terjadi hampir di sejumlah sekolah, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, bahkan sekolah-sekolah favorit. "Tatib harus ditatati semua warga sekolah. Murid, guru, dan kepala sekolah (kepsek)," terangnya kepada wartawan di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (23/8).

Hamid  menjelaskan, jangan sampai terjadi pembiaran terhadap praktik bullying. Hampir semua pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut. Tapi, hingga kini belum ada upaya untuk menghentikannya. "Di kantin saja ada pemisahan antaran senior dan junior. Kepala sekolah (Kepsek)  tahu itu tapi tidak memberikan tindakan apa-apa. Ada tindakan pembiaran di sini," ujarnya.

Mantan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non formal dan Informal (PAUDNI)  ini sangat menyayangkan kejadian bullying yang di sekolah, terlebih pada sekolah yang tergolong bagus dan berprestasi. "Sekarang ini justru banyak sekolah kategori bagus, tetapi juga tidak bagus, ya karena tapi juga bagus bidang itu (bullying). Tidak match. Ini pekerjaan rumah buat saya. Paling tidak saya akan berupaya mengumpulkan kepala dinas dan kepsek untuk menghentikan hal itu," terangnya.

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan menstandarkan tata tertib di semua jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar (SD) hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News