Marak Penimbunan BBM Bersubsidi

Marak Penimbunan BBM Bersubsidi
Marak Penimbunan BBM Bersubsidi
Disebutkan pulu, penimbunan biasanya dilakukan pada waktu khusus. Yakni, pada jadwal shift karyawan yang memang tak patuh pada aturan alias nakal, juga pada jam-jam tertentu (pukul 6 pagi dan pukul 20.30) dengan menggunakan motor yang memiliki tangki penampung BBM mencapai 12 hingga 15 literan, yang biasanya terlengkapi pada merek motor tertentu. “Coba saja Mas, di jam-jam itu perhatikan pasti banyak berjejer motor besar yang tak hanya sekali ngisi (BBM) tapi, sampai 5-6 kali ngisi,” jelasnya.

“Karyawan SPBU-nya pun milih-milih pengepul. Jadi, yang diterima ngisi full tank itu hanya pengepul yang mau ngasih uang Rp 5 ribu. Sementara yang ngasih dibawah itu, takkan dilayani. Saya sempat mencobanya Mas, coba ngasih Rp 3 ribu eh ditolak mentah-mentah,” lengkapnya. Alhasil, untuk melanjutkan usaha BBM ecerannya, Nry pun memilih membeli BBM bersubsidi jenis premium ke SPBU yang dibenarkan membeli dalam kemasan jeriken. (ndy/awa/jpnn)

TARAKAN – Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium marak terjadi di sentra pelayanan bahan bakar umum (SPBU) Kota Tarakan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News