Maraknya Tawuran Antarpelajar di Jakarta, Begini kata KPAI

jpnn.com, JAKARTA - Aksi tawuran antarpelajar di Jakarta akhir-akhir ini kian marak. Hal itu menyita perhatian masyarakat.
Sebab, dalam aksi tersebut ada pelaku yang membawa celurit untuk membunuh satu sama lain.
Modusnya pun hal sepele, yakni saling menantang satu sama lain lewat media sosial.
Menanggapi itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto turut angkat bicara.
Dia pun menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, kata dia, hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami menyayangkan atas kejadian hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya dalam pesam singkat yang diterima jpnn.com, Minggu (13/9) malam.
Dia berharap semua pihak baik pemerintah daerah, orang tua, guru dan masyarakat berkolaborasi secara optimal untuk mencegah tawuran antarpelajar.
Apalagi, saat ini kata Susanto situasi pandemi covid-19 seharusnya pelajar fokus pada kesehatan dan belajar melalui pelajaran jarak jauh (PJJ) bukan melakukan tindakan yang tidak bermanfaat.
Ketua KPAI Susanto menyangkan maraknya tawuran antarpelajar di Jakarta hingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
- Polisi Gulung Belasan Pelajar SMP yang Tawuran Pakai Senjata Tajam di Serang
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- 20 Pelaku Tawuran di Jalan Otista Raya Jaktim Ditangkap Polisi
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Gagalkan Tawuran di Jakarta Pusat, Polisi Sita 4 Celurit
- Diduga Salah Sasaran Tawuran, Kurir Disiram Air Keras di Cilandak