Mario Rivaldi, Putra Petir Kreator Sepeda Motor Listrik
Belum Lahir Sudah Dipesan 1.000 Unit oleh PLN
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 00:00 WIB
Mario bukan hanya engineer, tapi juga pebisnis. Bahkan, dia termasuk tipe pebisnis cerdas yang mampu bertransformasi dari sekadar bisnis perdagangan menjadi industri manufaktur.
Bekal pendidikannya pun memadai. Sempat diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), Mario akhirnya lebih memilih untuk terbang ke Inggris setelah diterima di University of Manchester, Institute of Science and Technology, Manchester.
Seusai menimba ilmu di Negeri Ratu Elizabeth, Desember 2002, dia memulai bisnis kendaraan listrik dengan mendirikan sekaligus menjadi presiden direktur PT Betrix Indonesia yang berkantor di Bandung. "Saat itu, saya sudah mencium potensi kendaraan listrik. Cepat atau lambat, kendaraan dengan BBM akan digantikan kendaraan listrik," katanya.
Awalnya Mario memasarkan sepeda listrik serta sepeda motor listrik yang diimpor dari Tiongkok. Namun, naluri teknisinya mulai terusik. Beberapa sepeda listrik dan sepeda motor listrik impor itu diutak-atik. Dari situ, dia tahu bahwa produk Tiongkok sebenarnya merupakan sepeda motor biasa yang penggeraknya diganti dengan listrik.
Di antara lima Pandawa Putra Petir, ada sosok muda bernama Mario Rivaldi. Dialah kreator ABYOR, sepeda motor listrik pertama produk asli Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor