Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa

"Dengan adanya penyaluran dana desa serta didukung program CSR yang dilaksanakan BUMN dan Perusahaan swasta diharapkan semakin memperkuat sumber daya Pembangunan desa berkelanjutan,” tandas Ma’ruf Amin.
Mendes PDTT A. Halim Iskandar yang menyambut baik gelaran ‘CSR dan Pengembangan Desa Keberlanjutan Awards 2024’ sebagai dukungan yang kongkrit dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menghadapi tantangan global diantaranya mengenai isu keberlanjutan lingkungan dalam pelaksanaan Pembangunan nasional.
"Perjalanan BUMDes yang lahir dari Rahim UU No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah telah menorehkan segenap manfaat bagi desa maupun masyarakat," kata dia.
Omzet BUMDes dapat mengindikasikan peran memutar ekonomi desa. Pada tahun 2023, omset BUMDes Rp 2,84 triliun, omset BUMDes bersama Rp 17,67 miliar dan omset BumDes Bersama ikd mencapai 197,80 miliar.
"Total ekonomi desa yang dikelola seluruh BUMDes mencapai Rp 3,06 triliun setiap tahun di desa-desa diseluruh Nusantara,” papar A. Halim Iskandar.
Lahirnya BUMDes imbas dari CSR sebuah korporasi yang terus diberdayakan oleh Kemendes PDTT, ISSF serta berbagai stakeholder lainnya.
Pada akhirnya, A. Halim menyebut kerja sama itu membuat berbagai BUMDes bisa mempekerjakan ribuan warga desa yang tinggal di sekitar lokasi Perusahaan.
BUMDes mempekerjakan 329.839 warga desa dan sebanyak 184 warga desa bekerja di BUMDes Bersama.
Wakil presiden Ma’ruf Amin memuji Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) yang dinilai sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan desa.
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Embay Mulya Syarif Nilai Bantuan PIK 2 untuk Serang Sebagai Peluang Ekonomi Lokal