Ma'ruf Amin Puji ISSF, Dinilai Sejalan dengan Pemerintah untuk Memajukan Desa

Adapun BUMDes Bersama lkd menyerap sebanyak 1.209 pekerja. Secara keseluruhan, segenap BUMDes menyerap 331.232 pekerja lokal.
"Jangan dilupakan, BUMDes Bersama lkd juga mengelola kelompok miskin, termasuk perempuan miskin. Tercatat 123.119 orang nasabah BUMDes Bersama lkd dari kalangan miskin. Jadi, ekonomi keluarga dari 454.351 warga desa, terpaut langsung dengan aktivitas BUMDes di tanah air. Segenap capaian BUMDes menyadarkan kita,akan peran pentingnya dalam mengelola ekonomi lokal,” lanjut A. Halim.
Ketua umum ISSF Sudarmanto menuturkan bahwa pelaksanaan ‘CSR dan Pengembangan Desa Keberlanjutan Awards 2024’ yang untuk ketiganya digelar tersebut, tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta sebanyak 60 persen serta adanya peningkatan sebesar 50,6 persen perusahaan yang memperoleh penghargaan.
Selain itu, pemberian award kali ini juga berbeda dengan pemberian awards dua tahun sebelumnya dari berbagai kategori penilaian.
Pemberian awards tahun ini melibatkan juri dari kementerian dan lembaga dengan jumlah penganugrahan mencapai 132 penghargaan.
"Tahun ini ada penambahan kategori berupa the best gold achievement untuk peraih penghargaan gold terbanyak, the best silver achievemeny untuk peraij penghargaan Silver Terbanyaj serta premium gold achievement untuk nilai tertinggi,” ucap Sudarmanto.(mcr10/jpnn)
Wakil presiden Ma’ruf Amin memuji Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF) yang dinilai sejalan dengan program pemerintah untuk memajukan desa.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Embay Mulya Syarif Nilai Bantuan PIK 2 untuk Serang Sebagai Peluang Ekonomi Lokal