Maruto Bukan Mahasiswa Menonjol

Mertua Tuntut Putrinya Kembali

Maruto Bukan Mahasiswa Menonjol
Maruto Bukan Mahasiswa Menonjol
Ngatemin menambahkan, sebelum Maruto dan Tri Utami menikah, dia sudah menentangnya. Namun, akhirnya Ngatemin memberikan izin juga setelah dirayu anak hasil pernikahannya dengan istri pertama, Siti Aminah, yang telah meninggal dunia itu. Saat ini Ngatemin sudah menikah lagi dengan Sri Sumarni.

"Dengan berbagai cara Tri Utami berusaha meyakinkan saya, jika Maruto lelaki baik dan merupakan pilihan yang dicintainya. Jadi, mau bagaimana lagi. Akhirnya saya memberi restu juga," ungkap lelaki yang sehari-hari berdagang kain dan pakaian jadi di Pasar Boja itu.

Ngatemin memang merasa sangat kehilangan Tri Utami. Sebab, perjuangan Ngatemin menyekolahkan Tri hingga lulus menjadi dokter bukanlah sesuatu yang mudah. Setelah menikah pun, Ngatemin tidak mengizinkan Tri jauh dari dirinya. Karena itu, pasangan muda tersebut menempati rumah yang hanya berselang satu tetangga dengan Ngatemin.

Sementara itu, ketika Radar Semarang (Jawa Pos Group) melacak rumah Maruto di Perumahan Kini Jaya, Kedungmundu, Tembalang, kemarin (28/7), tidak banyak diperoleh informasi. Hanya seorang keponakan Maruto bernama Wawan, 20, asal Lampung, yang sedikit menceritakan kisahnya saat di Semarang.

Wawan menceritakan, Maruto lebih banyak berdiam diri di rumah ketimbang keluar. Di salah satu jendela depan rumah tertempel stiker yang berbunyi "Menegakkan Syariat Islam Fardu Ain Seorang Muslim." (eny/dit/jpnn/iro)

SEMARANG - Maruto Jati Sulistyo, 29, orang yang diduga tangan kanan Noordin M. Top, masih sulit ditemukan jejaknya. Warga Pramuka RT 04 RW 06, Dusun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News