Marzuki Bantah Dianggap Tak Transparan

Ke Syria Bukan Kunker, Sudah Ajak Media Elektronik

Marzuki Bantah Dianggap Tak Transparan
Marzuki Bantah Dianggap Tak Transparan
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie gerah dengan munculnya kritik terhadap keberangkatannya ke Syria untuk menghadiri sidang pleno ke "5 APA (Asian Parliamentary Assembly). Sebagai Presiden APA, Marzuki menegaskan kehadirannya sangat urgen untuk memimpin sidang tersebut. Apalagi, salah satu agendanya adalah melakukan penyerahan tampuk pimpinan APA.

"Saya sebagai Presiden, kemarin (Senin, Red) menyerahkan palu kepada presiden APA yang baru, yakni Ketua Parlemen Syria," jelas Marzuki melalui pesan singkatnya kepada Jawa Pos, kemarin (30/11). APA merupakan forum parlemen se -Asia yang kini beranggotakan 41 negara.

Saat dikonfirmasi mengapa tidak mengkomunikasikannya terlebih dulu kepada publik sebelum berangkat, Marzuki menyebut keberangkatannya ke Syria tidak masuk dalam kategori kunjungan kerja (kunker). Selain itu, Marzuki mengatakan dua media elektronik nasional sudah diikutkan dalam rombongan. "Jadi, semua transparan, termasuk pertemuan kami dengan presiden Syria tadi pagi," tegas Marzuki. "Apabila hari ini (Selasa) sidang selesai, kami akan segera kembali besok dari rencana semula 2 Desember," imbuhnya. Marzuki bersama rombongan berangkat ke Syria pada 30 November lalu.

Marzuki menambahkan, dalam sidang pleno ke "5 APA ada dua usulan Indonesia yang didukung seluruh peserta. Yakni, dibentuknya Komite Parlemen Perempuan. "Ini memberikan peran kepada perempuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan pengambilan keputusan," katanya.

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie gerah dengan munculnya kritik terhadap keberangkatannya ke Syria untuk menghadiri sidang pleno ke "5 APA (Asian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News