Marzuki dan Demokrat Merasa Dipojokkan

Marzuki dan Demokrat Merasa Dipojokkan
Marzuki dan Demokrat Merasa Dipojokkan
Mantan Sekjen Partai Demokrat itu mencontohkan sikap FPDIP DPR yang setuju dengan proyek gedung baru asalkan dibuat secara sederhana. Menurut Marzuki, permintaan FPDIP itu tidak konkrit.

"Sederhana indikatornya apa? Itu tidak pernah disampaikan kepada tim pembangunan gedung. Jadi harus konkrit. Apa mau bangun yang sekelas RSS (Rumah Sangat Sederhana). Kalau ya mari kita bangun kelas RSS,” imbuhnya.

Demikian pula dengan usulan Fraksi PAN yang meminta agar proyek gedung baru itu melibatkan seluruh rakyat Indonesia. "Mekanismenya bagaimana" Ini kalimat yang tidak realistis. Kalau ada mekanismenya saya minta, apa kita pemilu dulu untuk

gedung baru DPR,” ujarnya dengan nada kesal.

Ditegaskan pula, perencanaan pembangunan kawasan parlemen telah masuk rencana strategis (renstra) 2010-2014 yang disetujui paripurna DPR. “Jadi ini bukan keinginan dan keputusan Marzuki Alie, tapi keputusan kelembagaan,” jelasnya.

JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie merasa gerah dengan banyaknya sorotan tentang proyek gedung baru DPR. Marzuki pun merasa disudutkan sendirian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News