Marzuki dan Demokrat Merasa Dipojokkan
Rabu, 30 Maret 2011 – 23:43 WIB
Mantan Sekjen Partai Demokrat itu mencontohkan sikap FPDIP DPR yang setuju dengan proyek gedung baru asalkan dibuat secara sederhana. Menurut Marzuki, permintaan FPDIP itu tidak konkrit.
"Sederhana indikatornya apa? Itu tidak pernah disampaikan kepada tim pembangunan gedung. Jadi harus konkrit. Apa mau bangun yang sekelas RSS (Rumah Sangat Sederhana). Kalau ya mari kita bangun kelas RSS,” imbuhnya.
Demikian pula dengan usulan Fraksi PAN yang meminta agar proyek gedung baru itu melibatkan seluruh rakyat Indonesia. "Mekanismenya bagaimana" Ini kalimat yang tidak realistis. Kalau ada mekanismenya saya minta, apa kita pemilu dulu untuk
gedung baru DPR,” ujarnya dengan nada kesal.
Ditegaskan pula, perencanaan pembangunan kawasan parlemen telah masuk rencana strategis (renstra) 2010-2014 yang disetujui paripurna DPR. “Jadi ini bukan keinginan dan keputusan Marzuki Alie, tapi keputusan kelembagaan,” jelasnya.
JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie merasa gerah dengan banyaknya sorotan tentang proyek gedung baru DPR. Marzuki pun merasa disudutkan sendirian.
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pilkada, Masyarakat Bekasi Diminta Waspadai Politisi Kutu Loncat
- Daftar Cabup Keenam Parpol Besar, Afni Siap Rangkul Semuanya untuk Siak
- Lihat, Ribuan Massa Kawal Narjo Daftar Balon Bupati Brebes
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- Pendaftaran PPS untuk Pilkada Madiun Diperpanjang
- 156 Calon PPK Pilkada Makassar Segera Jalani Tahapan Wawancara