Masa Depan F1 Bakal Diwarnai Banyak PHK

Masa Depan F1 Bakal Diwarnai Banyak PHK
Pembalap Formula 1 asal Spanyol yang bergabung dengan Tim Renault , Fernando Alonso mengendarai mobil F1 pada uji coba di sirkuit Jerez, 11 Desember 2008. Foto : REUTERS / Marcelo del Pozo
MONACO - Menanggapi krisis global, Formula 1 bakal melakukan pemangkasan ongkos besar-besaran. Mulai dari pembatasan mesin, uji coba, sampai jam kerja di markas tim. Sebagai konsekuensinya, bakal terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) di lingkungan seri balap paling bergengsi itu. Namun, semua tim masih sepakat untuk tetap mengutamakan para penggemar di seluruh dunia.

"Ini adalah langkah besar ke depan," kata Max Mosley, presiden FIA (federasi balap mobil dunia), seperti dilansir Press Association. "Semua tahu sekarang sedang krisis, karena penjualan mobil yang merosot. Tidak ada yang tahu apakah situasi akan memburuk dulu sebelum membaik. Karena itu, kami harus mengambil langkah besar," tuturnya.

Mosley mengakui, keajaiban bisa terjadi, dan situasi bisa membaik dengan sendirinya dalam dua bulan ke depan. Tapi, langkah drastis tetap harus diambil. Toh, kalau pun nanti situasi membaik, dampaknya justru positif, karena tim-tim bakal meraih keuntungan.

Konsekuensi terbesar dari kesepakatan baru, lanjut Mosley, adalah banyaknya PHK di kalangan F1 dalam beberapa tahun ke depan. Bila sekarang banyak tim punya karyawan mencapai 700 sampai 1.000 orang, nantinya setiap tim hanya butuh sekitar 200 orang.

MONACO - Menanggapi krisis global, Formula 1 bakal melakukan pemangkasan ongkos besar-besaran. Mulai dari pembatasan mesin, uji coba, sampai jam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News