Masalah Gender Masih Jadi Momok di Pendidikan Tinggi

jpnn.com - jpnn.com - Pemerintah Indonesia dan Australia melalui program Knowledge Sector Initiative (KSI) menyelenggarakan diskusi dengan tema "Keadilan Gender dalam Riset dan Pendidikan Tinggi”. Dalam acara ini, narasumber berkompeten membagikan pengalamannya mengatasi masalah kesetaraan gender dalam pendidikan tinggi.
Petra Kareltji selaku pimpinan KSI mengatakan permasalahan gender pada pendidikan tinggi masih ditemui di Indonesia, bahkan di Australia. Permasalahan ini, jelas dia, sebenarnya bisa disetarakan melalui serangkaian kebijakan publik.
"Kesetaraan gender dan inklusi sosial seringkali tidak konsisten atau diabaikan. Sedangkan tata nilai sosial kita membedakan peran sosial berdasarkan gender antara perempuan dan laki-laki," kata dia di Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).
Petra sebagai ahli bidang hubungan internasional ini juga menyampaikan, seharusnya dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi, tidak lagi melihat jenis kelamin. Karenanya, dia berkomitmen mendukung penyetaraan gender.
"Untuk itu, penting bagi penelitian mengintegrasi perspektif gender karena kondisi dan kebutuhan laki-laki dan perempuan berbeda. Butuh respons atau kebijakan yang inklusif yang saling memberi manfaat terhadap individu, tidak hanya gender namun juga disabilitas," jelasnya.
Diskusi ini melibatkan Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ocky Karna Radjasa. Ada juga beberapa peneliti berpengalaman dari Indonesia.
Sedangkan Australia mengutus tiga peneliti dari Australian National University (ANU). Yaitu ahli Ekonomi dan Keuangan Internasional Renee McKibbin, ahli Hukum dan Regulasi Veronica Taylor dan ahli Kesehatan dan Pendidikan Tinggi Nadine White.
Acara ini dihadiri 100 peserta dari kalangan instansi pemerintah, pendidikan tinggi, organisasi masyarakat, lembaga penelitian, dan para peneliti.(Mg4/jpnn)
Pemerintah Indonesia dan Australia melalui program Knowledge Sector Initiative (KSI) menyelenggarakan diskusi dengan tema "Keadilan Gender dalam
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bismillah, Bu Mega Resmikan Operasional Kapal RS Ini, Segera Meluncur ke Pelosok Negeri
- Dirjen Bina Pemdes: Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Harus Efektif
- Ganjar Dianggap Cocok Jadi Suksesor Jokowi, Punya Aspek Ketegasan dan Keberanian
- Banyak PPPK 2022 Tidak Dapat Gaji ke-13, Pentolan Honorer K2 Mencurigai Pemda
- Menaker Ida Fauziyah Tegaskan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja Tak Bisa Ditoleransi
- Menteri Nadiem Pastikan Program 1 Juta PPPK Guru akan Dituntaskan, Honorer Yakin?