Masih Ada Jenazah yang Belum Teridentifikasi

Mbah Maridjan Disalatkan di Masjid Asy-Syifa

Masih Ada Jenazah yang Belum Teridentifikasi
Masih Ada Jenazah yang Belum Teridentifikasi
YOGYAKARTA - Para korban letusan Gunung Merapi rencananya akan disalatkan di Masjid Asy-Syifa, Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta, sebelum dikebumikan. Jenazah 24 korban tewas, termasuk jenazah Mbah Maridjan atau pemilik nama lengkap Ki Surakso Hargo itu masih berada RS Sardjito. Tim kesehatan, relawan, dan kepolisian masih melakukan identifikasi terhadap sejumlah korban yang belum diketahui identitasnya.

Sementara, relawan dan sebagian keluarga korban masih menanti rencana penguburan dan pelepasan jenazah dari rumah sakit. Wartawan dan warga memadati kamar jenazah di rumah sakit terdekat dengan lokasi bencana alam tersebut. Mbah Maridjan menjadi perbincangan di mana-mana, termasuk di lokasi pengungsian dan warga sekitar Gunung Merapi. Mbah Maridjan memang fenomenal, tinggal di rumahnya Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Mbah Maridjan tak mau pergi dari kediamannya, meski warga yang lain sudah mengungsi.

"Rencananya jenazah akan disalatkan di Masjid Asy-Syifa, tapi sebagian jenazah masih diidentifikasi," kata petugas RS Sardjito, Rabu (27/10).

Kebenaran jenazah Mbah Maridjan awalnya sulit dikenali, apalagi kondisi jenazah terbakar oleh abu panas dari letusan Merapi. Hanya saja, tim Tagana mengenali Mbah Maridjan dari batik yang dikenakannya. Batik itu juga dikenakan Mbah Maridjan beberapa jam sebelum Merapi meletus.

YOGYAKARTA - Para korban letusan Gunung Merapi rencananya akan disalatkan di Masjid Asy-Syifa, Rumah Sakit (RS) Sardjito, Yogyakarta, sebelum dikebumikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News