Masih di AS, Mantan GM Chevron Bakal Disidang In Abstentia
jpnn.com - JAKARTA - Persidangan kasus korupsi pemulihan kondisi tanah atau bioremediasi di PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kemungkinan besar digelar tanpa kehadiran terdakwanya, yakni Alexiat Tirtawidjaja. Pasalnya, kejaksaan mengaku kesulitan menghadirkan Alexiat yang hingga kini masih berada di Amerika Serikat.
"In abstentia, sidangnya di luar tanpa hadirnya terdakwa," kata Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta Jumat (15/11).
Sepekan sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Andhi Nirwanto mengatakan, berkas perkara mantan General Manager Sumatera Light North Operation PT CPI itu mulai diperiksa jaksa. Konsekuensinya, penyidik pidana khusus harus siap menyerahkan tersangka jika berkas dinyatakan lengkap (P21). Nyatanya, hingga kini penyidik belum bisa memastikan apakah mampu memulangkan Alexiat ke Indonesia.
Menurut Basrief, pihaknya masih mencari cara terbaik tentang bagaimana proses sidang in abstentia itu nantinya. "Kami carikan jalan keluarnya seperti apa," tambah mantan Wakil Jaksa Agung di era Presiden Megawati Soekarno Putri ini.
Yang pasti, lanjut Basrief, Alexiat pernah menjalani pemeriksaan. "Sebenarnya dia (Alexiat) pernah kita periksa. Kami ajukan dia (di persidangan) atau tidak nanti kita lihat," ungkapnya lagi.
Dalam kasus bioremediasi di PT CPI, kejaksaan telah menetapkan 7 tersangka. Enam di antaranya sudah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Tipikor. Empat terdakwa yang berasal dari PT CPI, yakni Kukuh Kertasafari, Endah Rubiyanti, Widodo, dan Bachtiar Abdul Fatah, masing-masing dihukum selama 2 tahun penjara.
Sementara dua kontraktor bioremediasi, yakni Direktur PT Sumigita Jaya Herlan Ompo dihukum selama 3 tahun di tingkat banding. Pengadilan banding juga telah menghukum Ricksy Prematuri yang merupakan Direktur PT Green Planet Indonesia selama 2 tahun penjara. (pra/jpnn)
JAKARTA - Persidangan kasus korupsi pemulihan kondisi tanah atau bioremediasi di PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kemungkinan besar digelar tanpa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kalimat Ini Selalu Ada saat Penyerahan SK PPPK, Bikin Tertekan, Setara PNS?
- 5 Berita Terpopuler: Beda PPPK & PNS Jelas, tetapi Bukan jadi Nomor Dua, kok, Simak RPP Manajemen ASN
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!