Masih Kurang Rp5 Triliun untuk Kuasai Inalum
Selasa, 03 Juli 2012 – 05:17 WIB

Masih Kurang Rp5 Triliun untuk Kuasai Inalum
Sementara, yang sudah dialokasikan di APBNP 2012 baru Rp2 triliun. Tapi, katanya, dana yang dimasukkan dalam pos anggaran Pusat Investasi Pemerintah (PIP) itu baru tahap pertama. Kekurangannya diharapkan dianggarkan di APBN tahun berikutnya.
Hadiyanto menjelaskan, dengan pengambilalihan 100 persen saham oleh pemerintah, ke depan Inalum bakal memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Jadi, lanjutnya, masa habisnya kontrak 2013 harus dijadikan momen bagi pemerintah untuk bisa masuk ke industri pengolahan alumunium itu.
Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar pernah mengatakan, kekurangannya dana untuk Inalum akan dianggarkan lagi di APBN berikutnya.
Besaran dana kebutuhan Rp7 triliun, tampaknya sesuai dengan estimasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan. Karenanya, lewat perusahaannya, PT Toba Sejahtera, Luhut telah menyiapkan US$ 700 juta untuk mengakuisisi 58,88 persen saham PT Inalum.
JAKARTA - Pemerintah bersama DPR telah mengalokasikan dana Rp2 triliun di APBN-P 2012 untuk mengakuisisi 58,88 persen saham PT Indonesia Asahan
BERITA TERKAIT
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda