Masih Panas, Bupati Tolitoli Ungkit Perilaku Istri Wakil

Masih Panas, Bupati Tolitoli Ungkit Perilaku Istri Wakil
Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan dengan gayanya yang kocak. Foto: DOK RADAR SULTENG

Di antara keduanya saat itu, ada belasan aparatur sipil negara (ASN), satpol PP, dan personel kepolisian yang berusaha melerai.

”Bapak juga harus tahu, Tolitoli harus kita bangun pakai uang,” balas bupati, kemudian langsung disambut Wabup dengan jawaban, ”Iya betul, tapi jangan tinggalkan daerah ini terus-menerus.”

Sumber Radar Sulteng menyebutkan, pemicu insiden tersebut sebenarnya kekecewaan Wabup. Sebab, permintaannya untuk mengganti salah seorang pejabat eselon II tidak dipenuhi oleh bupati.

Menurut sumber tersebut, sudah lama Abdul Rahman meminta Kadis Transmigrasi Jumadil Sikoti digeser. Penggantinya bisa siapa saja, terserah bupati.

”Tapi, hari ini tidak ikut dilantik. Ini yang menyebabkan beliau marah,” ungkap sumber yang juga orang dekat Wabup yang minta namanya tidak disebutkan di media.

Saleh juga menduga demikian. Namun, Saleh tidak bisa menjelaskan alasan apa yang digunakan sang wakil untuk ngotot mengganti pejabat tersebut. ”Mungkin dia ada pesanan atau apa,” tuturnya, menuding.

Saleh mengakui, pada pertengahan 2016 keluarganya sempat punya masalah dengan keluarga sang wakil.

Salah seorang anaknya, Putri Indira Tien Paradiba, melaporkan istri wakil bupati, Diah Rahma Tanti, ke Polresta Kota Palu.

Keributan diwarnai aksi kekerasan antara Bupati Tolitoli dengan wakilnya tampaknya belum sepenuhnya padam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News