Masjid Jami Al-Anwar, dari Surau yang 6 Sakanya Bertahan Hadapi Amuk Krakatau

Masjid Jami Al-Anwar, dari Surau yang 6 Sakanya Bertahan Hadapi Amuk Krakatau
Sebanyak enam saka atau tiang di Masjid Jami Al-Anwar masih berdiri kukuh. Foto: Yosephin Wulandari/JPNN.com.

jpnn.com - Masjid Jami Al-Anwar di Jalan Laksamana Malahayati Nomor 100, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, tampak biasa saja dari luar. Namun, bagian dalam masjid itu punya enam saka bersejarah yang bertahan dari letusan Krakatau.

Laporan Yosephine Wulandari, Bandar Lampung

WARNA hijau tampak menonjol pada Masjid Jami Al-Anwar. Wuwungannya berbentuk limasan seperti Masjid Agung Demak yang berarsitektur khas Majapahit.

Ada menara di bagian depan sebelah kanan masjid itu.

Gapura berkelir hijau dengan tulisan kuning menjadi gerbang masuk masjid itu.

Masjid tersebut punya sejarah panjang.

Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung melalui surat keputusan bernomor Wh/2/SK/147/1997 menetapkan Masjid Jami Al-Anwar sebagai masjid tertua dan bersejarah di Bandar Lampung.

Sejarah Masjid Jami Al-Anwar dimulai pada era menjelang pertengahan abad ke-19.

Enam saka masih berdiri kukuh di Masjid Al-Anwar. Kini saka-saka tersebut dibeton dan menjadi bagian dari ruang utama masjid berukuran 25 x 30 meter itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News