Masuk Mal Wajib Bawa Hasil Antigen Negatif, Deddy Sitorus: Kebijakan Tidak Bermanfaat dan Merugikan

Seharusnya hal itu difasilitasi dan diedukasi, bukan dibuat sulit.
“Saya justru heran kenapa hanya mal yang diwajibkan antigen, bagaimana dengan pasar yang sulit menerapkan prokes karena biasanya ruang gerak masyarakat sempit," kata Deddy.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pengambil kebijakan kurang memahami tekanan ekonomi para pedagang dan masyarakat kecil, sehingga membuat aturan tentang prasyarat antigen masuk mal bagi yang belum divaksin.
Menurutnya, biaya antigen bisa mencapai ratusan ribu dan jelas tidak terjangkau masyarakat.
Dia menegaskan hal ini tentu memberatkan masyarakat dan merugikan pedagang.
"Lebih baik melakukan pengawasan dan pengetatan di lapangan daripada mewajibkan swab antigen (bagi yang belum divaksin, red)” saran Deddy.
Dia menambahkan selain mendorong konsumsi, mal, dan pasar juga adalah tempat interaksi sosial dan relaksasi bagi sebagian masyarakat.
“Yang ditambah seharusnya implementasi prokesnya di lapangan, bukan pengeluaran tambahan bagi publik di masa ekonomi sulit seperti ini," beber Deddy. (ast/jpnn)
Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menolak kebijakan wajib membawa hasil antigen negatif, sebagai prasyarat masuk mal atau pusat perbelanjaan. Menurutnya, prasyarat masuk mal seharusnya cukup dengan menunjukkan bukti divaksin dua kali.
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Ormas Kebablasan Bukan Diselesaikan dengan Revisi UU, tetapi Penegakan Hukum
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Ruang Sidang Hasto Disusupi Provokator yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu