Mawar de Jongh, dari FTV ke Bumi Manusia

Mawar de Jongh, dari FTV ke Bumi Manusia
Mawar de Jongh. Foto: Imam Husein/Jawa Pos

Dari FTV, pada 2016, Mawar mulai bermain sinetron. Misalnya Elif Indonesia, Haji Belajar Ngaji, dan Super Puber. Syuting yang lebih intensif semakin membuat Mawar giat berlatih akting dari sutradara dan sesama pemain.

’’Kalau sinetron, aku harus lebih konsisten supaya karakter bisa tetap dipertahankan untuk durasi yang lebih lama,’’ jelasnya.

Selain belajar di lapangan, Mawar proaktif mengasah skill akting dengan belajar sendiri. Mengaku sebagai pencinta film dan serial, waktu luang dihabiskan Mawar dengan menonton film sekaligus mempelajari teknik akting para cast-nya. Mulai drama Korea, film Indonesia, hingga film Hollywood, semua menjadi referensi Mawar berakting.

Karena sering bermain FTV seputar asmara dan sinetron, bakat akting Mawar di genre drama romantis mulai terbentuk. Hingga akhirnya, tawaran main film mulai datang pada 2017.

Ada dua film yang dibintangi Mawar, yaitu Promise dan London Love Story 2. Walaupun belum mendapat peran utama, Mawar tetap menganggap itu sebagai capaian menggembirakan.

Menurut Mawar, berakting di genre drama romantis melatihnya untuk bermain emosi. Terlebih untuk adegan menangis. ’’Ngumpulin emosi untuk suatu adegan, apalagi nangis, itu sulit. Butuh waktu beberapa saat,’’ katanya.

Tak berlama-lama di genre drama, Mawar langsung menerima tantangan bermain dalam film horor, Tumbal: The Ritual. (len/c17/na)


Dalam beberapa bulan ke depan, siap-siaplah untuk sering bertemu Mawar de Jongh di bioskop. Gadis 16 tahun itu bakal nongol di tiga film tahun ini


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News