Mayat Pria Bertato Mengapung di Bak Tinja

Mayat Pria Bertato Mengapung di Bak Tinja
Mayat Pria Bertato Mengapung di Bak Tinja
Kali pertama jasad korban ditemukan petugas IPLT Dinas Cipta Karya  Kebersihan dan Tata Ruang Uhan  Rohandi (48) warga setempat. Mengetahui hal itu saksi melaporkannya kepada Kepala Dusun Kurnia (43) yang dilanjutkan ke Polsek Cijeungjing. 

Uhan Rohandi kepada wartawan menyampaikan, seperti biasa, pagi hari dirinya berangkat menuju IPLT yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Tiba di lokasi tempat kerja, dirinya membersihkan areal IPLT. Tuntas dari situ, saksi memeriksa beberapa bak penampungan tinja. "Saat ngecek ke bak kedua, kaget ada mayat manusia telungkup sudah bau busuk. Saya langsung memberi tahu kepala dusun dan lapor  ke Polsek Cijeungjing," ungkap bapak beranak empat tersebut.

Menurut Uhan, dua hari sebelumnya (Sabtu 22/10) dirinya tidak melihat kejanggalan pada bak penampungan. "Saya masuk kerja Senin, mayat tersebut sudah ada. Jelas kaget,"terang Uhan.

Disebutkan dia, lokasi IPTL kerap dikunjungi warga setempat. Sehingga dirinya mengenali, siapa saja yang biasa masuk ke lokasi. Namun kali ini dirinya heran lantaran mayat pria tersebut tak dikenalinya. "Kami menduga orang luar yang main ke lokasi sini saat saya tidak ada," tandasnya.  

CIAMIS - Warga Kecamatan Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas berduyun-duyun mendatangi lokasi Instalasi Pengolahan Lumpur  Tinja (IPLT), Senin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News