Mayjen Totok Minta Prajurit TNI Jaga Integritas dengan Menanamkan Slogan 6K
Slogan keempat adalah kompak, yang dimaknai sebagai bentuk kerja sama terhadap seluruh elemen pemerintah dan kesemestaan, sebagai bagian tak terpisahkan dari slogan 6K.
"Dengan perkembangan saat ini, kita harus bisa bekerja sama dengan komponen bangsa yang lain. Potensi yang ada harus bisa diberdayakan menjadi sebuah kekuatan," jelas dia. Serta, slogan terakhir, yang menyempurnakan slogan 6K adalah, kerakyatan.
"Kita berasal dari rakyat, mengabdi untuk rakyat dan oleh rakyat. Apa pun yang kita lakukan adalah untuk rakyat, sehingga keberadaan kita harus bersama-sama rakyat. Jadi, kita harus dicintai dan mencintai rakyat," jelasnya di hadapan prajurit TNI.
Lebih lanjut Mayjen Totok juga berpesan kepada Persit agar menjadi istri prajurit TNI yang baik di tengah keterbatasan suaminya.
"Jangan memaksakan suami mencari uang dengan cara yang tidak halal hanya untuk kepentingan gaya sosial. Syukuri berapa pun penghasilan suaminya, hiduplah dengan sewajarnya dan sederhana," kata Mayjen Totok Imam Santoso.
Pada kunjungannya di Sulbar, Pangdam Hasanuddin juga mengunjungi Kampung Pancasila di Desa Pasing, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar.
Di tempat tersebut, Pangdam memberikan bantuan kepada yayasan panti asuhan, 30 keluarga stunting, warga disabilitas dan bantuan berupa bibit serta pupuk cair untuk gabungan kelompok tani di Kampung Pancasila.
Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyampaikan pesan penting kepada seluruh prajurit TNI di Sulbar. Dia mengingatkan soal slogan 6K.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- TNI Kerahkan Helikopter dan Pesawat untuk Mengevakuasi Jenazah Remaja Asal Sulsel yang Ditembak OPM
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat
- OPM Sudah Duduki Wilayah Ini 3 Hari, TNI-Polri Lakukan Operasi Penyerangan, Hasilnya
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- TNI Tangkap Terduga Anggota OPM yang Tembaki Tentara