Mayoritas Buku Pengayaan Bermutu Rendah

Mayoritas Buku Pengayaan Bermutu Rendah
Mayoritas Buku Pengayaan Bermutu Rendah
JAKARTA— Pengamat Pendidikan Arief Rahman menilai Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) takut salah langkah dalam menanggapi desakan DPR RI dalam hal penarikan buku-buku pengayaan yang salah edar.

“Nampaknya Kemdiknas takut salah langkah. Karena mereka (Kemdiknas) menganggap bahwa penarikan buku-buku yang telah beredar bukanlah kewenangan Kemdiknas,” ungkap Arief ketika dihubungi melalui telepon selularnya, di Jakarta, Senin (28/3).

Karenanya, Arief mendorong masyarakat agar lebih aktif untuk mendesak Kemdiknas untuk segera menunjuk salah satu instansi atau lembaga yang berwenang menarik buku-buku pengayaan salah edar tersebut. “Mungkin bisa saja masyarakat tersebut digerakkan dengan pemberitaan media sehingga penarikan buku dapat segera dilakukan,” ujarnya.

Arief juga menilai, buku-buku pengayaan yang beredar di masyarakat ataupun berada di tangan para siswa sebagian besar tidak memenuhi standar dan tidak bernilai baik. “Kami juga tidak tahu apakah letak kesalahan itu ada di pihak penulis,penerbit,pemasaran atau percetakannya. Dalam situasi ini harus ada lembaga kontrol independen yang tidak terkekang birokrasi sebagai tim pemeriksa kelayakan buku tersebut,” tukasnya.

JAKARTA— Pengamat Pendidikan Arief Rahman menilai Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) takut salah langkah dalam menanggapi desakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News