Mayoritas Kualitas Air Sungai Indonesia Parah

jpnn.com - JAKARTA – Kualitas 68 persen air sungai di Indonesia berada di bawah standar. Salah satu penyebab utama pencemaran ialah limbah domestik. Terutama untuk sungai di wilayah Jawa.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, angka pencemaran yang disebabkan limbah domestik hanya beda sekitar 5 persen dibandingkan perusahaan.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran KLHK Karliansyah pun mengupayakan, pihaknya memasang Online Monitoring System (OMS) dalam perbaikan kualitas air sungai,.
Khususnya di sejumlah titik di sungai yang tercemar berat. ”Total akan ada 15 sungai (yang dipasangi),” jelas Karliansyah pada Jawa Pos (Induk JPNN), Sabtu (19/3) kemarin.
Untuk tahun ini, OMS akan dipasang dulu di enam sungai di Pulau Jawa. Yaitu, Cisadane, Brantas, Bengawan Solo , Serayu, Ciliwung dan Citarum. Adapun modal pemasangan sensor kualitas ait ini menghabiskan biaya hingga Rp 300 juta untuk jangka waktu 15 tahun. (lus/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Recok Mutasi Letjen Kunto, Pengamat: Otoritas Sipil Jauh Mencampuri Urusan Militer
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri