Mbah Moen Minta Dukung Jokowi

Mbah Moen Minta Dukung Jokowi
Wakil Ke­tua Umum PPP Emron Pangkapi. Foto: Indopos/dok.JPNN

Karena pihak ter­sebut tidak mampu menjalankan par­tai dan ber­lindung di balik na­ma Mbah Moen. Saya sarankan agar orang-orang dan tokoh PPP yang seperti itu harus segera sa­dar bahwa mereka sudah salah jalan

Muktamar di Surabaya di­ang­gap hanya akal-akalan un­tuk merapat ke Jokowi, ini ba­gaimana?

Salah jika ada tafsir seperti itu. Kami berlandaskan amar mah­ruf nahi mungkar.Tujuan PPP di­ben­tuk untuk itu. Baik di par­lemen atau legislatif. Setiap par­tai apa­pun pasti ingin men­dapatkan ke­kua­saan. PPP saat itu ditawari oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk gabung dengan pe­me­rintahan. Ajakan itu kami teri­ma.

Apa sudah ada pembicaraan dengan Jokowi?

Sudah. Ada beberapa kali per­te­muan dengan Jokowi dan Jusuf Kalla secara langsung. Perte­mu­an berlangsung sebelum dan se­su­dah diselenggarakan Muk­ta­mar. PPP diwakili oleh saya dan Romy (panggilan akrab Ketua Umum PPP Romahurmuziy hasil Muktamar Surabaya). Kami ber­tiga berbicara panjang lebar. De­ngan Ikhtiar membangun ko­mu­nikasi politik dengan siapapun.

Ada tawaran menjadi men­teri?

Pak Jokowi tidak menyebut hal itu. Hanya menyatakan dalam pem­bangunan Indonesia ke de­pan, tidak cukup hanya dengan satu atau dua parpol, tapi dengan banyak parpol yang saling bahu mem­bahu. Ini untuk mem­per­ce­pat pembangunan ekonomi. Rak­yat kecil segera tertolong. Ke­se­jah­teraan rakyat harus diting­kat­kan. Itu yang beliau ceritakan.

Tidak menanyakan kader yang ingin dijadikan menteri?

PRESIDEN Jokowi sibuk mengutak-atik calon menteri. Sedangkan di elite Partai Persatuan Pembangunan  masih memperdebatkan arahan  Ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News