Mbak Saras: Pilihan Kaum Ibu Jadi Penentu Kemenangan Pilkada di Tangsel

Mbak Saras: Pilihan Kaum Ibu Jadi Penentu Kemenangan Pilkada di Tangsel
Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (ketiga kanan) saat bertatap muka dengan ibu-ibu yang tergabung dalam Haji Muhammad Center (HMC) di Serpong, Rabu (12/8). Foto: Humas Timses

Kepada para pendukungnya, Saras berpesan agar ikut menjaga perolehan suara pasangan Muhammad-Saras di Pilkada 2020.

Saras mengaku tahu ada pihak-pihak yang akan menghalalkan segala cara untuk mengalahkan pasangan Muhammad-Saras.

Karena itu, agar Tangsel mendapatkan pemimpin yang benar-benar siap bekerja untuk kepentingan masyarakat, ia berharap emak-emak Tangsel tidak ragu menyatakan pilihan politiknya sambil mengajak anggota keluarga dan para tetangga memberikan hak suara di Pilkada Tangsel 9 Desember 2020.

“Ada pihak-pihak yang tidak menginginkan kita menang dan pasti akan menghalalkan segala cara. Karena itu, bukan hanya TPS-nya yang dijaga tetapi juga kotak suaranya. Langsung ajak keluarga dan tetangga bareng-bareng ke TPS, itu dijadikan gerakan emak-emak,” serunya.

Dalam pertemuan yang penuh keakraban dengan kaum ibu, politikus muda dari Partai Gerindra itu sempat menceritakan bagaimana awal mulanya ia mengabdi pada masyarakat lewat jalur politik praktis. Saras mengakui pilihannya masuk politik berdasarkan panggilan Tuhan.

“Saya mendapat panggilan Tuhan untuk masuk ke dunia politik karena saya aktivis anti perdagangan orang. Saya masuk ke DPR untuk memperjuangkan perempuan dan anak. Mungkin saya satu-satunya yang minta ditempatkan di Komisi VIII. Saya lima tahun berjuang di sana untuk perempuan dan anak,” ungkap Saras.

Selama menjadi wakil rakyat di Senayan (2014-2019), Saras turut membidani lahirnya UU Penyandang Disabilitas dan UU Kesejahteraan Sosial.

Terkait langkahnya mencalonkan diri di Pilkada Tangsel, Saras sejak lama bercita-cita meningkatkan taraf hidup perempuan dan anak di Tangsel. Bahkan, Saras sudah menyiapkan program-program prioritas yang akan dijalankan.

Sudah terbukti dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia, pilihan kaum ibu akan menentukan kemenangan tokoh atau pasangan calon yang bertarung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News