McDonald's Australia Dituduh Lakukan Diskriminasi Terhadap Pekerja Lebih Tua

"Sebagian besar pembicaraan yang berlangsung andalah bagaimana caranya memberhentikan orang tertentu karena alasan ini dan itu - salah satunya adalah ketika seseorang sudah menjadi terlalu tua." katanya kepada 7.30.
Salah seorang pemilik franhise McDonald's mengakui kepada Fair Work Commision di bulan Juli 2018 bahwa dia mengetahui adanya praktek yang disebut 'learn and churn' tersebut.
Dia mengakui bahwa dia menggantungkan diri pada pekerja karena mereka mendapat bayaran lebih murah, dan ketika mereka lebih tua, mereka harus mencari pekerja yang lebih muda.
Namun Direktur Eksekutif McDonald's Australia Andrew Gregory membantah bahwa perusahaannya menjalankan kebijakan 'learn and churn' tersebut.
Lihat berita selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan