Mega Instruksikan Kader PDIP Tutup Potensi Kecurangan
Kamis, 12 Juli 2012 – 04:24 WIB
JAKARTA - PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Jokowi-Ahok akan mengumpulkan kasus kecurangan pada pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta 2012. Tujuannya, agar potensi kecurangan tidak terulang jika akhirnya Jokowi-Ahok yang diusung PDIP harus bertarung di putaran kedua. Megawati mengaku sudah menyiapkan beberapa opsi sebagai antisipasi jika Pemilukada harus berlangsung dua putaran. Karenanya Megawati menginstruksikan anak buahnya di DPP PDIP hingga struktur paling bawah untuk memantau pelaksanaan Pemilukada selanjutnya. "Harus kita pantau, nanti DPT nggak beres lagi," ucapnya.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku sudah mendapat banyak laporan tentang kecurangan di Pemilukada DKI 2012 yang diikuti enam pasangan cagub-cawagub. "Soal dugaan kecurangan sudah banyak. Laporan yang masuk terutama tentang kartu pemilih. Banyak warga yang tidak bisa memilih," kata Megawati di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (11/7) sore.
Megawati yang ditemui usai memantau perkembangan rekapitulasi Pemilukada itu mencontohkan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yang tak bisa memilih. Padahal Tjahjo sebagai anggota DPR RI tinggal di Kompleks DPR RI Kalibata dan tercatat memiliki KTP DKI. "Lucu kalau Sekjen saya saja ga dapat kartu pemilih," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pasangan Jokowi-Ahok akan mengumpulkan kasus kecurangan pada pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta
BERITA TERKAIT
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran