Mega: Proses Penegakan Hukum Bermasalah
Jumat, 10 Februari 2012 – 11:43 WIB

Mega: Proses Penegakan Hukum Bermasalah
Dia pun prihatin, ketika ada kebijakan penegak hukum yang melarang pemberian parcel saat hari raya. Hati nuraninya merasa tersentuh. Banyak pedagang parcel yang sudah mengeluarkan modal untuk berjualan, harus gigit jari. "Kenapa tidak diomongkan bank jangan dibobol? Ini sangat menyentuh hati nurani saya. Apa yang sebenarnya yang diinginkan?," ujar Mega.
Dia menegaskan, penegakan hukum itu selalu berada dalam area abu-abu. "Ini sebetulnya sedang ada pertunjukan apa di republik ini?," katanya lagi.
Berkali-kali Mega mengingatkan agar jangan sekali-kali tergiur melakukan korupsi. "Yang malu istri, anak yang sedang bersekolah. Apa tidak nangis dikatai oleh teman-temannya?," ujar Mega.
Ia pun menegaskan, menurut survei kemungkinan besar yang melakukan korupsi itu adalah laki-laki, bukan perempuan.
JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa proses penegakan hukum di Indonesia sangat bermasalah. Menurut Megawati,
BERITA TERKAIT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar
- Cuti Petahana di PSU Pilkada Banggai Disorot, Diduga Tak Pernah Ada
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum